Showing posts with label download software. Show all posts
Showing posts with label download software. Show all posts

Tuesday, May 12, 2009

Kloning PC dengan Betwin


Sudah banyak sekali tulisan mengenai posting Kloning ini. Namun saya ingin coba merangkum beberapa tulisan dan menulisnya dengan versi saya sendiri. Kloning PC merupakan sebuah proses setting atau proses modifikasi pc (komputer) dengan objek hasilnya identik dengan objek asal. Ada beberapa metoda Kloning yang biasa digunakan oleh para pengguna komputer, namun hal yang perlu saya jelaskan dan tekankan di sini adalah bahwa proses kloning yang di maksud adalah bukan proses kloning hardisk seperti yang biasa digunakan untuk menginstal windows, seperti yang bisa dilakukan oleh metoda xcopy maupun Norton Ghost. Kloning yang di maksud di sini adalah panggunaan satu CPU yang bisa digunakan oleh beberapa user, atau yang biasa di sebut dengan multiuser. Software yang akan kita gunakan ialah BeTwin produk dari www.thinsoftinc.com temen2 bisa mendapatkan software tersebut dengan cara mendownload versi demo di sini.

Tanpa bicara panjang, kita akan memulai instalasi untuk proses kloning. Kita akan mulai dengan metode yang paling sederhana. Misalkan anda akan membuat CPU anda dapat digunakan untuk dua pengguna. Hardware yang kita butuhkan butuhkan adalah:

  1. Satu unit CPU (yang memiliki soket pci-e)
  2. Dua unit monitor
  3. Dua Unit Keyboard (1 jenis PS2, 1 jenis USB)
  4. Dua Unit Mouse (1 jenis PS2, 1 jenis USB)
  5. Satu Unit VGA card dual socket (biasanya dengan soket berbeda, yang satu soket VGA biasa yang satu soket DVI)
  6. Satu unit soket Converter DVI ke VGA biasa

Software yang anda butuhkan hanyalah software BeTwin.

Instalasi langkah pertama adalah, pastikan semua driver vga sudah terinstall,dan usahakan bahwa vga untuk host adalah primary, bisa disetting di bios motherboard anda, pasang semua kabel ke 2 client ini ke port VGA, jika anda menggunakan dual head pada vga pci-ex mungkin anda perlu konverter dvi to vga, setelah terpasang dengan baik dengan 1 monitor ke vga onboard sebagai host, 2 monitor ke pci-ex (port dvi dan vga), dan satu monitor ke pci vga, coba lakukan test dengan masuk ke display properties, di bagian tab setting akan muncul beberapa icon monitor, klik monitor yang belum aktif dan centang extend my windows desktop onto this monitor agar monitor tersebut aktif dan menampilkan tampilan windows, lakukan ke semua monitor,,agar ke 3 monitor client aktif semua.

·Setelah semua monitor aktif dan menampilkan gambar latar windows, lakukan instalasi usb hub, pasang 1 usb hub, tunggu sampai usbhub itu dikenali dan tidak ada konflik di windows, setelah ok, pasang mouse usb,,tunggu agar terdeteksi dan lakukan ujicoba mouse tersebut berjalan dengan baik atau tidak, setelah berhasil, install keyboard usb ke usb hub, tunggu terdekteksi dan uji coba keyboard itu, lakukan hal yang sama untuk 1 klien yang lain. Pada intinya tancapkan satu persatu usb device anda agar tidak bentrok, dan mudah penyelesaiannya kalau seandainya ada salah satu device yang tidak berjalan normal.

·Periksa dan uji coba kembali group pc clone anda, mulai dari host, semua monitor dan usb device (keyboard, mouse) aktif dan normal semua, setelah itu install betwin versi demo anda, (intinya,, pastikan semua VGA dan hardware usb anda aktif dan ok semua sebelum menginstall betwin).Dalam isntalasi betwin, gunakan fitur auto configuration untuk client, maka betwin akan otomatis mengatur distribusi hardware usb ke setiap clientnya, lakukan perintah betwin untuk menekan keyboarb dan mouse pada setiap client.

·Betwin akan restart, jika konfigurasi anda benar, maka ke dua(1 host, 1 station) monitor itu akan menampilkan status login pada tiap user.

·Jika anda belum membuat user login,, buatlah user login pada windows di computer host anda, untuk station

·Setelah ke 2 user ini tercipta, konfigurasi user login anda dalam betwin, masukan user user tersebut untuk login betwin, isikan password dan otomatiskan login untuk masuk ke system. Restart PChost.

·Jika berhasil kedua monitor anda akan masuk ke windows dengan user name yang berbeda beda, sesuai user yang kita konfigurasikan tadi. Yang akan pertama muncul adalah monitor Host, setelah kita mengkonfirmasi bahwa ini adalah software demo, maka monitor kedua akan menyala dengan pop up yang sama. selamat anda telah berhasil mengkloning komputer anda.

untuk amannya buatlah restore point dengan cara klik “start” - “all program” – “accesories” – “System Restore” lalu create restore point. Jika anda akan meng-crack software tersebut, jangan terburu meng-crack. sebab juka langsung di crack, maka monitor ke 2 akan mati. Caranya: lakukan beberapa kali restart, (saya melakukannya 2 kali). setelah benar2 stabil, maka silahkan anda crack. setelah anda crack, jangan lupa bekukan drive C: anda dengan menginstal deep freeze atau pro magic, yang mana saja sesuai selera, supaya hasil konfigurasi tidak berubah.

Cara meng-crack : copy seluruh isi crack yang ada ke dalam program BetWin yang sudah diinstal, replace all. lalu aktifkan keygen dengan cara masuk ke mode DOS.

masuk ke mode DOS: start- run- ketik cmd

rubah direktori sehingga muncul C:\

caranya: ketik “cd..” tanpa kutip, sampai muncul C:\

lalu ketik “keygen -r” tanpa petik. dengan mengetikkan -r andatelah mengaktifkan lisensi untuk 2 pengguna. jika anda ingin mengaktifkan untuk sepuluh pengguna, anda ketik lagi “keygen -u 10″ tanpa petik. dan taraaaaa anda sudah bisa menggunakan kloning 1 CPU jadi multiuser dengan sepuluh monitor/pengguna… caranya? belum tau kalo ampe sepuluh ..hahahahaha.

satu hal lagi. Posting saya ini sebagian entah sedikit atau banyak, saya ambil juga dari blog bro kopralgadget kalo pengen liat postingannya klik aja di sini

makasih buat bro kopral, anda telah banyak membantu keberhasilan proses kloning saya.

Monday, May 4, 2009

How to Repairing Hard Drive



harddiskKerusakan yg terjadi pada level ini bisanya disebabkan Bad sector. Untuk menanganinya ada beberapa cara dan variasi percobaan, disesuaikan dengan merk harddisk dan banyaknya bad sector.
- Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan dengan drive yg akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak.
- Langkah kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari masing-masing pabrik pembuat Harddisk.

- Jika belum berhasil juga anda bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.
- Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero File.
- Jika masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak, dengan cara membaginya dan tidak
menggunakan sector yang rusak.

Level 2
Kerusakan yang terjadi pada level 2 adalah Kehilangan Partisi Harddisk dan Data . Ini bisa disebabkan oleh virus atau kesalahan menggunakan program utility. Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk yang hilang, yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll.

Level 3
Kerusakan yg menyebabkan harddisk terdeteksi di BIOS tetapi tidak bisa digunakan, selalu muncul pesan error pada saat komputer melakukan POST. Biasanya ini disebabkan FIRMWARE dari harddisk tersebut yg bermasalah. Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut. Untuk mendownload firmware repairing for maxtor (CD Rom Version) Click Here


Level 4
Kerusakan yang menyebabkan Harddisk benar tidak terdeteksi oleh BIOS dan tidak bisa digunakan lagi. Ini level yang tersulit menurut saya. Karena untuk perbaikannya kita butuh sedikit utak atik perangkat elektronika dan komponen dalamnya. Menganggulangi harddisk yang tidak terdeteksi oleh BIOS banyak cara.

Sumber : http://vertuoso.wordpress.com

Wednesday, October 15, 2008

Help Desk - Bad Sector Repairing

Dari Sekian Pembaca pasti pernah ada yang mengalami trouble Hardisk Bad Sector.
berikut saya berikan software untuk merepair & regenerate hardisk bad sector

Repair Bad Sector

Selamat mencoba.,
Jika ada pertanyaan silakan kirim email ke

kristo_am@yahoo.com

Tuesday, September 2, 2008

Help Desk - ReactOS (Windows-Linux)

ReactOS

ReactOS adalah sebuah Operating System baru. Bukan LINUX dan bukan pula clone dari Windows! OS ini sangat kecil hanya 28Mb lengkap dengan tampilan GUI yang cukup baik ReactOS adalah OS murni yg dirancang mirip Windows XP. Merupakan program Open Source yg 100% Gratis! Cocok untuk anda para pemilik Warnet yg takut akan operasi Windows bajakan, tapi juga gak mau memakai Linux yg interface-nya bikin ribet dan gak semua orang bisa

OS baru ini memang ditujukan untuk mengurangi dominasi Windows-nya Microsoft. Dibuat berdasarkan engine core NT.4 dengan tampilan dan interface yg sama dengan Windows. Juga semua Driver dan Program Windows, bisa berjalan di ReactOS ini.

Berikut ini beberapa program yg berjalan di ReactOS:



- Microsoft Office 2003

- Mozilla Browser

– mIRC

- Adobe Photoshop

- Visual Basic

- WinRAR

- Games Solitaire, Doom, UnREAL, Deus Ex, Tycoon dll

ReactOS adalah sebuah proyek perangkat lunak yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem operasi yang kompatibel secara biner dengan perangkat lunak aplikasi dan device driver untuk keluarga sistem operasi Microsoft Windows NT 5.x dan yang lebih tinggi (Windows 2000 dan yang setelahnya). ReactOS merupakan salah satu perangkat lunak bebas yang menggunakan proses reverse engineering berupa clean room secara keseluruhan.

Meskipun proyek tersebut sedang dalam tahapan yang terus dalam penyempurnaan, banyak aplikasi Windows yang telah dapat berjalan dengan baik. Hal ini memang dikarenakan antarmuka dengan aplikasi yang digunakannya sebagian besar berbasiskan Wine yang dapat melakukan emulasi terhadap lingkungan kerja Microsoft Windows yang telah berjalan stabil di dalam sistem operasi UNIX. Kernel ReactOS sendiri ditulis dari awal.

ReactOS sebagian besar ditulis di dalam bahasa pemrograman C, dengan beberapa elemen, seperti ReactOS Explorer, ditulis di dalam bahasa C++. Komponen-komponen ReactOS tersedia secara bebas di bawah GNU General Public License (GNU GPL), GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dan juga BSD License.

Sejarah

Sekitar tahun 1996, beberapa pengembang perangkat lunak bebas memulai sebuah proyek yang disebut sebagai FreeWin95, yang bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah sistem operasi yang nantinya akan berupa kloning dari Windows 95. Proyek tersebut terhenti, pada saat diskusi tentang desain sistem tersebut.

Pada akhir tahun 1997, proyek tersebut masih belum merilis satu perangkat lunak pun. Para anggota proyek, yang dipimpin oleh Jason Filby yang bertindak sebagai koordinator, terpanggil untuk menghidupkan kembali proyek tersebut. Target proyek yang dibuat bukanlah membuat kloning Windows 95 seperti dahulu, tetapi Windows NT, dan nama proyek pun diubah menjadi ReactOS. Proyek ReactOS pun dimulai pada bulan Februari 1998, dengan dimulainya pengembangan kernel dan driver-driver dasar.

Proyek yang berkaitan

ReactOS bekerjasama dengan proyek Wine, sehingga proyek ReactOS dapat mengambil keuntungan dari Wine dalam rangka mengimplementasikan Win32 API. Usaha-usaha tersebut memfokuskan diri pada Dynamic Link Library (DLL) milik Wine, yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh ReactOS dan Wine.

Proyek lainnya yang juga berkaitan adalah Samba TNG, yang mengimplementasikan banyak sekali layanan, seperti Local Security Authority Subsystem (LSASS), Security Account Manager (SAM), NetLogon, dan juga Spooler Subsystem (SPOOLSS).

Kebutuhan perangkat keras

ReactOS dapat berjalan pada perangkat keras seperti di bawah ini:

* Mikroprosesor Intel 32-bit (Intel 80486 atau sistem operasi yang lebih baru)

* RAM 32 MB

* Hard disk IDE

* Partisi untuk booting harus diformat dengan FAT16/FAT32.

* Kartu grafis yang kompatibel dengan VESA 2.0

* Keyboard standar

* Mouse yang kompatibel dengan PS/2 atau Mouse serial yang kompatibel dengan Microsoft Mouse.

ReactOS juga dapat dijalankan di atas perangkat lunak yang mengemulasikan perangkat keras di atas, seperti halnya VMware, atau QEMU (ReactOS 0.3.1) tidak dapat dijalankan di atas Virtual PC).

Mengingat Windows NT 4.0 berjalan di atas mikroprosesor MIPS, Alpha AXP, dan PowerPC selain tentunya arsitektur Intel i386, sistem operasi yang diturunkan dari Windows NT seperti halnya Windows XP dan Windows Server 2003 telah di-port agar dapat berjalan di atas beberapa arsitektur, seperti AMD64, IA-32, dan IA-64, para pengembang ReactOS juga mulai memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan portabilitas ReactOS. Dan berkat kerja keras para pengembang sekarang dengan dirilisnya versi 0.3.3 ReactOS bisa dijalankan di VirtualBox.

Untuk Mencobanya bisa download disini