ReactOS adalah sebuah Operating System baru. Bukan LINUX dan bukan pula clone dari Windows! OS ini sangat kecil hanya 28Mb lengkap dengan tampilan GUI yang cukup baik ReactOS adalah OS murni yg dirancang mirip Windows XP. Merupakan program Open Source yg 100% Gratis! Cocok untuk anda para pemilik Warnet yg takut akan operasi Windows bajakan, tapi juga gak mau memakai Linux yg interface-nya bikin ribet dan gak semua orang bisa
OS baru ini memang ditujukan untuk mengurangi dominasi Windows-nya Microsoft. Dibuat berdasarkan engine core NT.4 dengan tampilan dan interface yg sama dengan Windows. Juga semua Driver dan Program Windows, bisa berjalan di ReactOS ini.
Berikut ini beberapa program yg berjalan di ReactOS:
- Microsoft Office 2003
- Mozilla Browser
– mIRC
- Adobe Photoshop
- Visual Basic
- WinRAR
- Games Solitaire, Doom, UnREAL, Deus Ex, Tycoon dll
ReactOS adalah sebuah proyek perangkat lunak yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem operasi yang kompatibel secara biner dengan perangkat lunak aplikasi dan device driver untuk keluarga sistem operasi Microsoft Windows NT 5.x dan yang lebih tinggi (Windows 2000 dan yang setelahnya). ReactOS merupakan salah satu perangkat lunak bebas yang menggunakan proses reverse engineering berupa clean room secara keseluruhan.
Meskipun proyek tersebut sedang dalam tahapan yang terus dalam penyempurnaan, banyak aplikasi Windows yang telah dapat berjalan dengan baik. Hal ini memang dikarenakan antarmuka dengan aplikasi yang digunakannya sebagian besar berbasiskan Wine yang dapat melakukan emulasi terhadap lingkungan kerja Microsoft Windows yang telah berjalan stabil di dalam sistem operasi UNIX. Kernel ReactOS sendiri ditulis dari awal.
ReactOS sebagian besar ditulis di dalam bahasa pemrograman C, dengan beberapa elemen, seperti ReactOS Explorer, ditulis di dalam bahasa C++. Komponen-komponen ReactOS tersedia secara bebas di bawah GNU General Public License (GNU GPL), GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dan juga BSD License.
Sejarah
Sekitar tahun 1996, beberapa pengembang perangkat lunak bebas memulai sebuah proyek yang disebut sebagai FreeWin95, yang bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah sistem operasi yang nantinya akan berupa kloning dari Windows 95. Proyek tersebut terhenti, pada saat diskusi tentang desain sistem tersebut.
Pada akhir tahun 1997, proyek tersebut masih belum merilis satu perangkat lunak pun. Para anggota proyek, yang dipimpin oleh Jason Filby yang bertindak sebagai koordinator, terpanggil untuk menghidupkan kembali proyek tersebut. Target proyek yang dibuat bukanlah membuat kloning Windows 95 seperti dahulu, tetapi Windows NT, dan nama proyek pun diubah menjadi ReactOS. Proyek ReactOS pun dimulai pada bulan Februari 1998, dengan dimulainya pengembangan kernel dan driver-driver dasar.
Proyek yang berkaitan
ReactOS bekerjasama dengan proyek Wine, sehingga proyek ReactOS dapat mengambil keuntungan dari Wine dalam rangka mengimplementasikan Win32 API. Usaha-usaha tersebut memfokuskan diri pada Dynamic Link Library (DLL) milik Wine, yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh ReactOS dan Wine.
Proyek lainnya yang juga berkaitan adalah Samba TNG, yang mengimplementasikan banyak sekali layanan, seperti Local Security Authority Subsystem (LSASS), Security Account Manager (SAM), NetLogon, dan juga Spooler Subsystem (SPOOLSS).
Kebutuhan perangkat keras
ReactOS dapat berjalan pada perangkat keras seperti di bawah ini:
* Mikroprosesor Intel 32-bit (Intel 80486 atau sistem operasi yang lebih baru)
* RAM 32 MB
* Hard disk IDE
* Partisi untuk booting harus diformat dengan FAT16/FAT32.
* Kartu grafis yang kompatibel dengan VESA 2.0
* Keyboard standar
* Mouse yang kompatibel dengan PS/2 atau Mouse serial yang kompatibel dengan Microsoft Mouse.
ReactOS juga dapat dijalankan di atas perangkat lunak yang mengemulasikan perangkat keras di atas, seperti halnya VMware, atau QEMU (ReactOS 0.3.1) tidak dapat dijalankan di atas Virtual PC).
Mengingat Windows NT 4.0 berjalan di atas mikroprosesor MIPS, Alpha AXP, dan PowerPC selain tentunya arsitektur Intel i386, sistem operasi yang diturunkan dari Windows NT seperti halnya Windows XP dan Windows Server 2003 telah di-port agar dapat berjalan di atas beberapa arsitektur, seperti AMD64, IA-32, dan IA-64, para pengembang ReactOS juga mulai memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan portabilitas ReactOS. Dan berkat kerja keras para pengembang sekarang dengan dirilisnya versi 0.3.3 ReactOS bisa dijalankan di VirtualBox.
Untuk Mencobanya bisa download disini