Tuesday, September 2, 2008
Help Desk - Get Faster Firefox !!! (Tune Up)
1. Buka Mozilla Firefox dan ketik “about:config” (tanpa tanda petik) pada address bar dan tekan enter. scroll ing kebawah dan cari entries seperti di bawah ini:
network.http.pipelining
network.http.proxy.pipelining
network.http.pipelining.maxrequests
2. Ubah setting entries di atas seperti di bawah ini , caranya dg men double-klik pada entries atau klik-kiri -enter pada entries :
Set “network.http.pipelining” menjadi “true” (defaultnya false)
Set “network.http.proxy.pipelining” menjadi true
set “network.http.pipelining.maxrequests” menjadi nilai seperti “64″. artinya akan membuat 64 request dalam sekali.
3.klik-kanan (dimana saja)-> select New-> Integer. ketik nglayout.initialpaint.delay pada prefence name, kemudia set nilai menjadi “0″ (nol).
4.Selesai.restart Firefox-nya biar lebih fresh…!!!
Secara default browser Mozilla Firefox akan membuat satu request untuk satu halaman web dalam satu kali . ketika enable pipelining, itu akan membuat beberapa halaman dalam sekali. dan akan mempercepat page loading.
Lebih simple-nya bisa download extension fasterfox, ga perlu repot tinggal masukin angkanya aja, caranya klik tool pada firefox trus klik add-ons klik lagi get extension atau Klik disini kemudian klik instal now dan di add-ons muncul restart firefox klik, beres deh
Help Desk - Internet Gratis Pake Kaleng????
Pertama, anda harus membeli peralatan wireless LAN (WLAN) acces point, terserah secara carding atawa dengan kejujuran! Tapi yang penulis sarankan adalah sebaiknya anda meminjam WLAN acces point teman warnet anda, ‘kan klo gagal tinggal dibalikin aja. Nah setelah itu barulah anda beraksi dengan tambahan peralatan CPU dan monitor serta perlengkapan computer lainnya.
Kedua, anda cari kaleng bunder ada alias bentuk tabung yang tutupnya dah nggak ada karna bentuknya yang paling sesuai dengan hal ini. Kok bisa? Yah bisa aja lageee! Lalu buatlah lubang di tengah permukaan dasar tersebut dan berilah dengan menempelkan dalam lubang tersebut jack (alat penghubung) wireless LAN. Then sambunglah jack wireless LAN dengan kabel antenna dan sambungkan ke acces point. Trus-trus apalagi, sih? Setelah itu, sambungkan acces point tersebut dengan kabel LAN dan sambungkan ke computer kamu. Eit jangan lupa letakkan antenna kaleng tersebut diatas rumah atau yang cukup tinggi agar sinyal dapat terekam. Nah, setelah itu barulah sedikit teknik hacking beraksi.
Ketiga, anda cari sinyal yang lewat di computer anda dengan menulis arp-a di perintah start>run>command. Lalu jika belum ketemu? Jangan khawatir, hacker nggak boleh menyerah coz baru sedikit keluarkan sedikit tekniknya. Coba anda puter puter antenna kaleng yang anda taruh di atas rumah anda bersamaan dengan pencarian arp-a di perintah command anda. Nah inilah diperlukan kerjasama antara yang memutar kaleng dan orang yang mencari pelacakan tersebut. Belum juga kena sinyal!!! Coba deh inget2 warnet yang paling dekat dengan kamu untuk diambil koneksinya lalu arahkan ke warnet tersebut, coba deh?!? Klo belum lagee cari dan download lah Netstumb di dunia yang fana ini, caranya dengan kata kunci Netstumb di Google.
Nah setelah terkena sinyal tersebut letakkan dalam arah tersebut dan lindungilah antenna tersebut dengan payung atau kerdus or yang sejenisnyauntuk melindungi antenna tersebut dari pembalikkan arah oleh angin (Ini cuman tips tambahan dari penulis). Barulah anda lakukan teknik selanjutnya! Dari yang anda lihat di dalam arp-a tersebut lalu serasikan or samakan nomor DNS tersebut dalam computer kita. Caranya start>settings>network connection dan lakukan seperti halnya membuat jaringan LAN. Untuk IP dan gateway dicari informasinya lewat program Netstumb.
Setelah semuanya beres, barulah dari IP yang anda masukkan ke network connection tersebut anda konnekkan ke internet explorer. Nah untuk sementara itu internet sudah bisa berjalan tapi hanya bisa untuk WLAN & belum maksimal. Dari IP tersebut didapatlah halaman page berisi data-data dari sinyal yang anda dapatkan. Nah untuk mencari data-data tersebut yang anda butuhkan adalah program Netstumb yang telah penulis sebutkan diatas. Lalu, ketikkan tuh di page tersebut.
Setelah itu akan ada pe-restart-an computer untuk menyesuaikan konfigurasi yang telah kita masukkan ke dalam computer tersebut. Tunggu beberapa menit dan... ding dong acces pun dapat berjalan lancar. Anda pun dapat berselancar ria. But untuk agar tidak terlacak oleh pihak warnet, sebaiknya yang anda lakukan adalah mainlah internet pada malam hari saat warnet tersebut molor dan para hacker biasa nongol.
Note : untuk netstumbler dapat download disini
Help Desk - ReactOS (Windows-Linux)
ReactOS adalah sebuah Operating System baru. Bukan LINUX dan bukan pula clone dari Windows! OS ini sangat kecil hanya 28Mb lengkap dengan tampilan GUI yang cukup baik ReactOS adalah OS murni yg dirancang mirip Windows XP. Merupakan program Open Source yg 100% Gratis! Cocok untuk anda para pemilik Warnet yg takut akan operasi Windows bajakan, tapi juga gak mau memakai Linux yg interface-nya bikin ribet dan gak semua orang bisa
OS baru ini memang ditujukan untuk mengurangi dominasi Windows-nya Microsoft. Dibuat berdasarkan engine core NT.4 dengan tampilan dan interface yg sama dengan Windows. Juga semua Driver dan Program Windows, bisa berjalan di ReactOS ini.
Berikut ini beberapa program yg berjalan di ReactOS:
- Microsoft Office 2003
- Mozilla Browser
– mIRC
- Adobe Photoshop
- Visual Basic
- WinRAR
- Games Solitaire, Doom, UnREAL, Deus Ex, Tycoon dll
ReactOS adalah sebuah proyek perangkat lunak yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem operasi yang kompatibel secara biner dengan perangkat lunak aplikasi dan device driver untuk keluarga sistem operasi Microsoft Windows NT 5.x dan yang lebih tinggi (Windows 2000 dan yang setelahnya). ReactOS merupakan salah satu perangkat lunak bebas yang menggunakan proses reverse engineering berupa clean room secara keseluruhan.
Meskipun proyek tersebut sedang dalam tahapan yang terus dalam penyempurnaan, banyak aplikasi Windows yang telah dapat berjalan dengan baik. Hal ini memang dikarenakan antarmuka dengan aplikasi yang digunakannya sebagian besar berbasiskan Wine yang dapat melakukan emulasi terhadap lingkungan kerja Microsoft Windows yang telah berjalan stabil di dalam sistem operasi UNIX. Kernel ReactOS sendiri ditulis dari awal.
ReactOS sebagian besar ditulis di dalam bahasa pemrograman C, dengan beberapa elemen, seperti ReactOS Explorer, ditulis di dalam bahasa C++. Komponen-komponen ReactOS tersedia secara bebas di bawah GNU General Public License (GNU GPL), GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dan juga BSD License.
Sejarah
Sekitar tahun 1996, beberapa pengembang perangkat lunak bebas memulai sebuah proyek yang disebut sebagai FreeWin95, yang bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah sistem operasi yang nantinya akan berupa kloning dari Windows 95. Proyek tersebut terhenti, pada saat diskusi tentang desain sistem tersebut.
Pada akhir tahun 1997, proyek tersebut masih belum merilis satu perangkat lunak pun. Para anggota proyek, yang dipimpin oleh Jason Filby yang bertindak sebagai koordinator, terpanggil untuk menghidupkan kembali proyek tersebut. Target proyek yang dibuat bukanlah membuat kloning Windows 95 seperti dahulu, tetapi Windows NT, dan nama proyek pun diubah menjadi ReactOS. Proyek ReactOS pun dimulai pada bulan Februari 1998, dengan dimulainya pengembangan kernel dan driver-driver dasar.
Proyek yang berkaitan
ReactOS bekerjasama dengan proyek Wine, sehingga proyek ReactOS dapat mengambil keuntungan dari Wine dalam rangka mengimplementasikan Win32 API. Usaha-usaha tersebut memfokuskan diri pada Dynamic Link Library (DLL) milik Wine, yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh ReactOS dan Wine.
Proyek lainnya yang juga berkaitan adalah Samba TNG, yang mengimplementasikan banyak sekali layanan, seperti Local Security Authority Subsystem (LSASS), Security Account Manager (SAM), NetLogon, dan juga Spooler Subsystem (SPOOLSS).
Kebutuhan perangkat keras
ReactOS dapat berjalan pada perangkat keras seperti di bawah ini:
* Mikroprosesor Intel 32-bit (Intel 80486 atau sistem operasi yang lebih baru)
* RAM 32 MB
* Hard disk IDE
* Partisi untuk booting harus diformat dengan FAT16/FAT32.
* Kartu grafis yang kompatibel dengan VESA 2.0
* Keyboard standar
* Mouse yang kompatibel dengan PS/2 atau Mouse serial yang kompatibel dengan Microsoft Mouse.
ReactOS juga dapat dijalankan di atas perangkat lunak yang mengemulasikan perangkat keras di atas, seperti halnya VMware, atau QEMU (ReactOS 0.3.1) tidak dapat dijalankan di atas Virtual PC).
Mengingat Windows NT 4.0 berjalan di atas mikroprosesor MIPS, Alpha AXP, dan PowerPC selain tentunya arsitektur Intel i386, sistem operasi yang diturunkan dari Windows NT seperti halnya Windows XP dan Windows Server 2003 telah di-port agar dapat berjalan di atas beberapa arsitektur, seperti AMD64, IA-32, dan IA-64, para pengembang ReactOS juga mulai memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan portabilitas ReactOS. Dan berkat kerja keras para pengembang sekarang dengan dirilisnya versi 0.3.3 ReactOS bisa dijalankan di VirtualBox.
Untuk Mencobanya bisa download disini